UNIT PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-BATUL
PENDIDIKAN
FORMAL
Pondok pesantren AL BATUL juga
menyediakan sarana pendidikan formal bagi setiap santri yg hendak melanjutkan studinya
kejenjang berikutnya yg meliputi MTS,
Dan MA. Namun karna pesantren masih baru berjalan dan actif sebagaimana
mestinya sehingga pendidikan formal tersebut untuk sementara waktu di indukkan
ke Pondok Pesantren MAMBA’UL ULUM
namun demikian kegiatan belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana yg
telah menjadi pelajaran pokok sekolah umum seperti pengajaran IPA,IPS,B.Indonesia
dan B. inggris selanjutnya di isi dengan pelajaran agama (non formal), sepeti
nahwu,sorrof, fiqih dll
PENDIDIKAN NON
FORMAL
Pondok Pesantren AL BATUL adalah
pondok pesantren yg berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah yg berbasis
pesatren salaf sehingga kegiatannya 80% di isi dengan kegiatan yg berasaskan
dari AL-QURAN Dan ASSUNNAH serta kajian kitab kuning karangan
ulama’ Salafunas Sholeh
System pembelajarannya di bagi
menjadi empat pelajaran mulai dari jam pertama masuk 08.00 – 09.00 wib. jam kedua 09 – 09.45 wib.
istirahat jam 09.45 -10.15 wib. di lanjutkan jam ketiga 10.15 – 11.00. jam ke empat 11.00 – 11 – 45
wib
Demi menunjang santri dalam memahami
kutubus salaf dan bisa memahami betul ubudiyyah serta bisa membaca kitab
gundul, maka untuk setiap jam pelajaran setiap hari di isi dengan fan nahwu,
sorrof dan fiqih kemudian di lanjutkan dengan fan fan yg lain mengikuti jadwal
yang telah terkonsep oleh pengurus pondok pesantren.
KEGIATAN EKTRA
KURIKULER
v Kajian kitab kuning
-
Ihya’
ulumuddin
-
Risalatul
u’awanah
-
Qobsun
nur
-
dll
v Muhadloroh
v Wirid-wirid qobla sholat & ba’da sholat
v Talqinul quran + tajwid
v Praktek ubudiyyah sholat, tahjizul mayyit,tayammum, dll
v Riyadhoh ( senam pagi)
v Sholawat
v Pengembangan bahasa arab
- Kajian kitab kuning di bacakan langsung pengasuh hadrotal mukarrom AL- HABIB THOHA BIN HUSAIN AL- JUFRI ba’da sholat subuh (Setiap Hari )
Untuk
kitab ihya’ ulumuddin karangan (hujjatul islam al-imam abu hamid bin Muhammad
bin Muhammad bin Muhammad al-ghazali) di bacakan oleh beliau khusus pada
hari senin pagi ba’da sholat subuh, untuk kitab ini sebelum menjadi rutinan
satu minggu sekali di pondok pesantren al-batul awalnya di mulai atau di
bacakan muqoddimah oleh AL HABIB
HUSAIN AS SEGAF dari Gresik saat kunjungan beliau ke Pondok Pesantren AL
BATUL sehingga untuk selanjutnya di lanjutkan oleh pengasuh dan saat ini menjadi rutinan setiap minggu.
Kajian
selanjutnya Risalatul Mua’wanah kitab tashowwuf yg di tulis oleh(assayyid
asy syarif Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin alwi bin Muhammad al haddad)Juga
menjadi ajian rutinan di Pondok Pesantren AL-BATUL, yg di selang seling
dengan kajian kitab Qobsun Nuril Mubin Min Ihya’ulumuddin yg di susun
oleh (al-habib umar bin salim bin syaikh abi bakar bin salim ) mudirul
ma’had DARUL MUSHTHOFA Hadromaut Tarim, Yaman sekaligus guru beliau.
System
pengajian ini menggunakan system talqin yakni setelah pengasuh membaca kemudian
di jelaskan sedemikian rinci dan jelas. Kemudian di lanjutkan membaca oleh para
asatidz yg hadir dan santri yg agak mumpuni dalam membaca kitab sebagai bentuk
tabarrukan, kemudian di jelaskan kembali oleh pengasuh.
Kajian
selanjutkan di bacakan oleh asatidz Pondok Pesantren AL BATUL, di selain
jam wajib pesantren seperti fiqih yg di isi dengan Sullamut Taufiq,
Safinatun Naja dll dan di tambah bagi pemula dengan kajian Ta’limul
Muta’allim.dll
- Muhadloroh
Muhadloroh diisi dengan latihan dakwah / ceramah bagi setiap santri
wajib mendapat bagian dakwah (Qismud Dakwah) paling sedikitnya 5 santri yg akan tampil di
setiap minggunya meliputi Ro’sul Bernamejh /Master Of Ceremony(
MC) , pembacaan ayat ayat suci AL-QURAN, dan ceramah agama.
untuk tema dan bahan dakwah santri wajib mengkaji sendiri sebagai
bahan pembelajaran santri dalam berdakwah untuk tidak tergantung kepada teks,
namun setiap santri berhaq meminta bimbingan kepada asatidz sebelum ia tampil
di depan muhadlirin.
Muhadloroh ini dilaksanan pada hari ahad malam senin pada jam
09.00-selesai. Dan semua santri di wajibkan memakai gamis dan imamah yg rapi.
Bagi ceramah terbaik akan mendapat hadiah dari mudirul ma’had yg
telah di seleksi selama satu bulan oleh pengurus muhadloroh dan para asatidz yg
lain.
- Wirid wirid
Sebelum atau setelah sholat santri wajib dan istiqomah mengikuti
pembacaan wirid yg khusus yg telah di tentukan oleh pengasuh yakni (khulashotu
madadi an nabawy)
- Talqinul Qur’an & bimbingan ilmu Tajwid
Pada malam ahad ba’da sholat dan membaca wirid seluruh santri wajib
mengikuti kegiatan belajar membaca AL-QURAN serta praktek langsung dengan
konsep Tanya jawab tajwid, santri satu
persatu di tes membaca AL-QURAN kemudian di Tanya tentang ilmu tajwid.
- Praktek ubudiyyah
Selain memaparkan pemahaman teori yg luas Pondok Pesantren AL
BATUL juga menyediakan sarana belajar praktek tentang ubudiyyah yg benar
menurut tuntunan syare’at. Khususnya yang berkaitan dengan amalan amalan wajib
yg dilaksanakan setiap hari, seperti praktek wudhu’ yg benar dan sah, sholat,
tayammum, sampai bagaimana cara merawat mayit( Tahjizul Mayit) dll.
Kegiatan ini di laksanakan satu bulan satu kali serta di ikuti oleh seluruh
santri.
- Riyadhoh (Senam Pagi) ala Pondok Pesantren AL-BATUL
Kesehatan adalah pangkal nikmat yg sesungguhnya karna dengan sehat
seorang hamba bisa khusyu’ dan istiqomah dalam beridah atau menuntut ilmu dll.
Dengan padatnya kegiatan pondok pesantren serta kurangnya istirahat
yg cukup menurut setandar kedokteran. Pondok pesantren mengadakan kegiatan
rutinan setiap pagi yg di ikuti oleh seluruh santri dan pengurus yakni senam
pagi ala pesantren al batul. Santri wajib mengikuti aba aba dari pengurus dan
disetiap gerakan senam harus di iringi dengan pembacaan tahlil ( laa ilaa ha
illallah) dan dzikir allah allah..(megikuti tata cara PP DALWA)
- Sholawat
“Barang siapa bersholawat kepada ku satu kali, maka Allah akan
membalasnya dengan sepuluh kali “ al hadist
Dengan memohon rahmat dari Allah serta mengharap syafaat dari Rosulullah
saw pondok pesantren AL BATUL tiada hentinya menebarkan alunan alunan
sholawat yg di iiringi dengan rebana. Selain karna kesunnahannya dengan
sholawat juga menunjang kreasi santri untuk mengembangkan bakat santri dalam
bidang seni dan dakwah.
Selain dari pada itu pengasuh juga telah membentuk majlis ta’lim,
dzikir dan sholawat yang di beri nama dengan asyrobut thohur,
Majlis yg di pimpin langsung oleh HABIB THOHA BIN HUSAIN
AL-JUFRI dan majlis ini sudah berjalan kurang lebih sejak beliau merintis mengadakan pengajian yg
di hadiri oleh masyrakat setempat dan luar.
- Pengembangan Bahasa Arab
Selain mendistribusi teori dan praktek pondok pesantren AL BATUL
juga mengembangkan keilmuan dalam berbasa arab yang fasih dan benar, metode yg
di pakai, santri wajib menghafal hafalan halan yg meliputi af’al( kosa kata
tentang pekerjan) dan asma’( kosa kata tetang nama benda dll) serta di bimbing
dengan kitab muhawaroh atau percakapan.
Berdasarkan intruksi pengasuh seluruh santri wajib berbahasa arab
setiap hari, kecuali hari jumat santri boleh menggunakan bahasa daerahnya
sendiri dengan sopan.
Dan untuk santri baru di beri Dispensasi atau keringanan boleh tidak berbahasa arab selama satu bulan.
Untuk selanjutnya wajib berbasa arab meski hanya terselip dua atau tiga kata yg
mengandung bahasa arab.
By. Moch. Choiry
Al-Mubarok ( Asatidz PP AL BATUL )